NATO: China Dukung Rusia dengan Sebarkan Kebohongan dan Informasi yang Salah

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 24 Maret 2022 07:04 WIB
Sekjen NATO Jens Stoltenberg (Foto: AP)
Share :

JERMAN - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan pada Rabu (23/3) bahwa China telah memberikan dukungannya kepada Rusia dengan menyebarkan kebohongan dan informasi yang salah tentang konflik di Ukraina.

Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi akan meminta China untuk melawan Rusia tetapi Beijing tidak mungkin mendengarkan. "Beijing telah bergabung dengan Moskow dalam mempertanyakan hak negara-negara merdeka untuk memilih jalan mereka sendiri," terangnya saat konferensi pers pada Rabu (23/3), menjelang KTT NATO di Brussel pada Kamis (24/3).

"China telah memberi Rusia dukungan politik, termasuk dengan menyebarkan kebohongan terang-terangan dan informasi yang salah," lanjutnya.

Baca juga: NATO Akan Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Eropa timur, Peringatkan Rusia Tidak Gunakan Senjata Nuklir

Tidak jelas contoh “kebohongan dan kesalahan informasi” mana yang dimaksud Stoltenberg, meskipun China telah bergabung dengan Rusia dalam mengutuk aktivitas laboratorium biologi yang didanai AS di Ukraina.

Baca juga: NATO Aktifkan Pasukan Respon Cepat Pertama Kalinya, 40.000 Tentara Siap Perang Lawan Rusia

Para pejabat Amerika Serikat (AS) telah membantah klaim bahwa laboratorium penelitian Ukraina sedang mengerjakan senjata biologis, bertentangan dengan dokumen yang diterbitkan oleh Rusia. Namun, pejabat AS mengkonfirmasi keberadaan laboratorium.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya