JERMAN - Para pemimpin G7 telah menyerukan sesi luar biasa Dewan Organisasi Pangan dan Pertanian dalam upaya untuk mencegah konflik Ukraina berubah menjadi krisis pangan global. Presiden Prancis Emmanuel Macron mempresentasikan inisiatifnya untuk ketahanan pangan.
Menurut sebuah komunike yang diadopsi pada Kamis (24/3) di puncak ekonomi terbesar dunia, serangan Rusia di negara tetangganya menempatkan ketahanan pangan global di bawah tekanan yang meningkat.
Oleh karena itu, para pemimpin G7 setuju untuk menggunakan semua instrumen dan mekanisme pendanaan dan melibatkan lembaga internasional yang relevan untuk mengatasi ketahanan pangan, termasuk dukungan untuk upaya produksi Ukraina yang berkelanjutan.
Baca juga: Presiden Prancis Khawatir Perang Rusia-Ukraina Picu Krisis Pangan
“Kami menyerukan sidang luar biasa Dewan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk membahas konsekuensi keamanan pangan dunia dan pertanian yang timbul dari agresi Rusia terhadap Ukraina,” bunyi komunike tersebut.
Baca juga: Sekjen NATO Perpanjang Masa Jabatan 1 Tahun di Tengah Krisis Keamanan Terbesar Perang Rusia-Ukraina
Negara-negara tersebut sepakat untuk menghindari larangan ekspor dan “tindakan pembatasan perdagangan” lainnya dan untuk mempertahankan pasar yang terbuka dan transparan, sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia.