LONDON - Kremlin mengatakan pada Senin (28/3) bahwa pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa telah memicu alarm kekhawatiran terhadap seruan publik dari AS untuk mengakhiri 22 tahun Putin berkuasa.
Ditanya tentang komentar Biden, yang mendapat sedikit liputan di televisi pemerintah Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan itu adalah pernyataan yang tentu saja mengkhawatirkan.
“Ini adalah penghinaan pribadi,” ujarnya.
"Kami akan terus melacak pernyataan presiden AS dengan cara yang paling penuh perhatian," kata Peskov kepada wartawan.
“Tentu saja, itu sama sekali tidak dapat diterima. Bukan Presiden Amerika Serikat untuk memutuskan siapa yang akan menjadi dan siapa Presiden Federasi Rusia,” tegasnya.
“Mereka tidak menembaki rumah. Mereka tidak menembaki apartemen. Mereka tidak menembaki benda-benda sipil,” ungkapnya.
Baca juga: Blinken Bantah AS Akan Mengubah Rezim Rusia
“Mereka hanya menembak dan membidik infrastruktur militer,” terangnya,
Putin belum berkomentar secara terbuka atas pernyataan Biden.
Dalam penampilan langsung pertamanya sejak pernyataan itu, Putin ditampilkan di televisi pemerintah pada Senin (28/3) yang diberi pengarahan oleh Alexander Sergeev, Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, tentang akumulasi karbon dalam moluska dan penggunaan kecerdasan buatan untuk menguraikan manuskrip kuno Tibet.
Diketahui, Biden memberikan pernyataan yang menarik perhatian public saat berada di Warsa, Polandia "Demi Tuhan, orang ini tidak bisa tetap berkuasa," kata Biden pada Sabtu (26/3) di akhir pidatonya di depan orang banyak di Warsawa. Dia menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai pertempuran dalam konflik yang jauh lebih luas antara demokrasi dan otokrasi.
Gedung Putih mencoba mengklarifikasi pernyataan Biden dan Presiden AS mengatakan pada Minggu (27/3) bahwa dia tidak secara terbuka menyerukan perubahan rezim di Rusia, yang merupakan negara terbesar di dunia berdasarkan wilayah dan memiliki lebih banyak hulu ledak nuklir daripada yang lain.
(Susi Susanti)