RUSIA - Militer Rusia telah mempresentasikan dokumen yang menunjukkan minat Ukraina dalam menggunakan drone untuk mengirimkan senjata patogen yang dikembangkan di biolab yang didanai Amerika Serikat (AS).
Nama pejabat AS yang terlibat dalam proyek biolab, dan peran yang dimainkan putra Presiden AS Joe Biden dalam program tersebut, juga diumumkan selama pengarahan khusus pada Kamis (1/4).
Salah satu bukti kunci adalah surat dari perusahaan Ukraina Motor Sich kepada produsen drone Turki Baykar Makina – pembuat UAV Bayraktar TB2 dan Akinci – tertanggal 15 Desember 2021. Pihak Ukraina secara khusus menanyakan apakah drone tersebut dapat membawa 20 liter muatan aerosol hingga jangkauan 300 kilometer – menempatkannya dalam jangkauan selusin kota besar Rusia dan hampir semua Belarusia.
Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Hancurkan Bukti Program Senjata Biologi yang Didanai AS :
“Kita berbicara tentang pengembangan sarana teknis pengiriman dan penggunaan senjata biologis oleh rezim Kiev dengan kemungkinan penggunaannya melawan Federasi Rusia,” kata Letnan Jenderal Igor Kirillov, komandan Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis dan Kimia Rusia. .
Baca juga: Cegah Penyebaran Penyakit, WHO Minta Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratorium
Kirillov juga merujuk paten AS (No. 8.967.029) untuk mekanisme penyebaran patogen aerosol dari drone. Tanggapan AS terhadap penyelidikan Rusia pada 2018 tentang paten ini tidak menyangkal keberadaannya, tetapi mengklaim bahwa itu secara teknis tidak melanggar kewajiban Washington berdasarkan perjanjian yang melarang senjata kimia dan biologi.