RUSIA - Pimpinan tertinggi Uni Eropa (UE) telah dilarang memasuki Rusia sebagai tanggapan atas tindakan tidak bersahabat blok itu. Hal ini sesuai klaim Kementerian Luar Negeri Rusia yang mengatakan pemimpin UE mendorong hubungan dengan Rusia ke jalan buntu.
Dalam sebuah pernyataan panjang, yang dikeluarkan pada Kamis (31/3), kementerian mengatakan bahwa kebijakan sanksi UE, yang telah diperkenalkan sebagai tanggapan atas operasi militer Moskow di Ukraina, “melampaui semua batas.”
Pernyataan itu mengatakan niat UE jelas untuk memaksa Rusia melepaskan kepentingan vitalnya.
“Tindakan UE tidak hanya membuat hubungan dengan Rusia menemui jalan buntu, tetapi juga membahayakan kesejahteraan dan keamanan warganya sendiri, serta stabilitas sistem keuangan dan ekonomi global,” kata kementerian itu.
Karena itu, Rusia, atas dasar timbal balik, secara signifikan memperluas daftar perwakilan negara-negara Anggota UE dan lembaga-lembaga yang akan ditolak masuk ke Federasi Rusia.
Baca juga: Rusia Ancam Putus Pasokan Gas Tuntut Bayar Pakai Rubel, Eropa: Pemerasan
Kementerian tersebut menetapkan bahwa pembatasan akan berlaku untuk pemimpin tertinggi UE, sejumlah komisaris Eropa dan kepala badan militer UE, serta sebagian besar anggota Parlemen Eropa yang memiliki kebijakan anti-Rusia yang maju.
Baca juga: Rusia Ancam Putus Pasokan Gas ke Negara Barat, Harus Bayar Pakai Rubel