Putin Kritik Politisi Barat yang Korbankan Warganya, Peringatkan Krisis Migran Akibat Krisis Pangan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 01 April 2022 10:20 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: AP)
Share :

Pembatasan tersebut termasuk larangan Washington terhadap impor energi, larangan internasional untuk penggunaan sistem pesan antar bank SWIFT, dan sanksi pribadi terhadap Putin. Ratusan perusahaan telah menangguhkan atau sepenuhnya menghentikan operasi mereka di Rusia.

Sebagai tanggapan, Moskow telah memasukkan sebagian besar negara Barat dalam daftar “negara-negara yang tidak bersahabat.” Semua negara ini sekarang tunduk pada berbagai tindakan pembalasan, pembatasan, dan persyaratan khusus dari Rusia. Misalnya, Moskow sekarang ingin semua negara bagian yang "tidak bersahabat" membayar pasokan gas dalam rubel. Inisiatif pembalasan lainnya melihat Kementerian Keuangan meminta perusahaan Rusia yang ingin bekerja dengan perusahaan dari negara-negara dalam daftar mendapat izin pemerintah terlebih dahulu.

Diketahui, Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya