Karpenko mengatakan dia dan kedua pria itu diperintahkan para serdadu Rusia untuk menunggu sampai malam sebelum mengevakuasi jenazah tetangganya.
"Kami menutupinya dengan selimut, lalu dengan selimut lain, dan menariknya ke makam. Banyak sekali darah," kata Karpenko.
Dia mengatakan jasadnya dikubur dekat sebuah kebun, diberi tanda dari tiang kayu panjang dan lempengan logam berbentuk peti mati, seperti yang dilihat oleh Reuters.
Karpenko dan kedua pria itu menggantungkan topi bisbol pada sebuah dahan pohon di tempat pembunuhan itu terjadi.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan pada 26 Februari bahwa pasukannya akan bertempur di Ukraina sebagai bagian dari "operasi militer khusus" Rusia. Reuters tak bisa memastikan apakah mereka beroperasi di Bucha.
(Rahman Asmardika)