Sambil terisak, dia mengatakan kejadian itu membuat dia merasa 'sangat menjijikkan'.
“Saya tidak ingin hidup.' Dia juga bersumpah untuk menemukan orang-orang yang mengkhianatinya, memperingatkan: 'Saya akan mengarahkan jari pada orang-orang yang memilih saya. Saya akan menunjukkannya kepada suami saya,” ujarnya.
Alina Kryvoulyak, dari La Strada, sebuah kelompok hak-hak perempuan, mengatakan mungkin ada ribuan perempuan dan gadis-gadis muda yang telah diperkosa tentara Rusia.
Kryvoulyak yakin akan ada lebih banyak lagi yang akan melapor begitu serangan awal mereda.
La Strada telah menerima telepon di saluran bantuannya tentang tujuh kasus pemerkosaan.
Telepon pertama yang diterima La Strada pada 4 Maret lalu adalah 'pemerkosaan kolektif terhadap seorang ibu dan putrinya yang berusia 17 tahun oleh tiga pria' di Kherson. Kasus lainnya terjadi di wilayah Kyiv.
"Tentara Rusia telah melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan dan laki-laki Ukraina, terhadap anak-anak dan terhadap orang tua," kata jaksa agung Ukraina Iryna Venediktova minggu ini.
Dia mengakui tantangan mengumpulkan bukti di negara yang berperang yakni inyal telepon dan jangkauan listrik tidak merata.
(Susi Susanti)