Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Deadlock, Ukraina Tolak Akui Krimea Sebagai Republik Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 13 April 2022 05:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko saat konferesi pers bersama (Foto: Reuters)
Share :

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (12/4) bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina telah menemui jalan buntu (deadlock).

Putin menjelaskan di Kosmodrom Vostochny di Timur Jauh Rusia pada Selasa (12/4) bahwa Ukraina telah menolak untuk mengakui Krimea sebagai republik Rusia dan Republik Donbass sebagai independen.

Dia menekankan bahwa kedua poin itu adalah topik utama yang tanpanya tidak ada kemajuan yang dapat dicapai dalam pembicaraan.

"Sekarang, persyaratan keamanan adalah satu hal, dan masalah pengaturan hubungan di Krimea, Sevastopol dan Donbas dikeluarkan dari ruang lingkup perjanjian ini. Artinya, kami kembali ke situasi buntu untuk diri kami sendiri dan untuk semua. " terangnya saat berbicara bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada konferensi pers.

Baca juga: Ukraina Angkat Bicara Alasan Tidak Tertarik Gencatan Senjata Sementara, Konflik Militer Akan Lebih Meningkat

Putin mengklaim Kiev telah kembali pada perjanjian tentatif yang dibuat antara tim perunding Ukraina dan Rusia di Istanbul pada akhir Maret lalu.

Baca juga: Kremlin: Perjanjian Rusia-Ukraina Harus Diselesaikan Sebelum Pertemuan Putin-Zelensky

Putaran terakhir negosiasi antara Moskow dan Kiev diadakan dua minggu lalu di Istanbul, Turki. Menurut pihak Rusia, delegasi Ukraina menawarkan draf pertama proposal tertulis tentang bagaimana menyelesaikan konflik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya