UKRAINA - Militer Ukraina mengatakan pada Sabtu (23/4) bahwa mereka telah menghancurkan 177 pesawat Rusia dan 154 helikopter sejak dimulainya perang. Reuters tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut.
Intelijen militer Inggris pada Sabtu (23/4) pagi juga menegaskan pasukan Rusia tidak membuat keuntungan besar dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, Jenderal Minnekayev, Wakil Komandan Distrik Militer Pusat Rusia, dikutip oleh kantor berita Rusia mengatakan bahwa kendali penuh atas Ukraina selatan akan memberi Rusia akses ke Transdniestria, bagian Moldova yang diduduki Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar apakah Rusia telah memperluas tujuannya.
Baca juga: Ukraina Klaim Rusia Tarik Pasukan dari Kiev Usai Menderita Kerugian Besar
Merespon hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan invasi Rusia hanyalah permulaan dan Moskow memiliki desain di negara lain.
"Kami adalah yang pertama dalam antrean. Dan siapa yang akan datang selanjutnya?" katanya dalam pidato video pada Jumat (22/4) malam.
Baca juga: Ukraina: 2 Rudal Rusia Hantam Fasilitas Militer di Odesa, 5 Tewas dan 18 Terluka
Zelensky juga mengatakan sekutu Ukraina akhirnya mengirimkan senjata yang diminta Kyiv.
Sebelumnya, seorang pejabat Ukraina pada Sabtu (23/4), mengatakan Rusia melanjutkan serangannya terhadap pasukan terakhir Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja raksasa di Mariupol, beberapa hari setelah Moskow mengumumkan kemenangan di kota pelabuhan selatan dan mengatakan pasukannya tidak perlu mengambil alih pabrik.
Penasihat Presiden Oleksiy Arestovych mengatakan pasukan Rusia menyerang kompleks Azovstal dengan serangan udara dan mencoba menyerbunya. Dia menambahkan "musuh berusaha mencekik perlawanan terakhir para pembela Mariupol".
Arestovych mengatakan pasukan Ukraina di kompleks Azovstal masih bertahan "meskipun dalam situasi yang sangat sulit" dan berusaha melakukan serangan balik. Menurut pihak berwenang Ukraina, lebih dari 1.000 warga sipil juga berada di pabrik itu.
Komando udara selatan angkatan bersenjata Ukraina mengatakan dua rudal menghantam fasilitas militer dan dua bangunan tempat tinggal di kota pelabuhan Laut Hitam Odesa. Du bangunan lainnya hancur.
Pembantu Presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan lima orang tewas dan 18 luka-luka.
“Satu-satunya tujuan serangan rudal Rusia di Odesa adalah teror,” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.
(Susi Susanti)