Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY Puji Astuti menyebutkan berdasarkan riset Pusat Kajian Strategis Republik Indonesia, potensi pengelolaan zakat di DIY sebesar Rp2,275 triliun, tetapi realisasinya hanya sekitar Rp175 miliar.
Sementara itu, target Baznas DIY pada 2021 sebesar Rp6,5 miliar tercapai sebesar Rp12,3 miliar.
Realisasi itu meningkat sebesar 224 persen dari 2020, sedangkan jumlah penerima manfaat mencapai 50.572 jiwa pada 2021.
“Tahun 2022 ini Baznas DIY menargetkan penghimpunan kembali meningkat," kata Puji.
Menurut dia, Baznas DIY menjalankan lima program strategis dengan aspek yang berbeda-beda, yang terbagi menjadi program DIY Cerdas, yakni penyaluran di bidang pendidikan, DIY Peduli, yakni penyaluran di bidang sosial kemanusiaan dan darurat bencana, DIY Taqwa, yakni penyaluran di bidang dakwah dan penguatan akidah, DIY Sehat, yakni penyaluran di bidang kesehatan, dan DIY Sejahtera, yakni penyaluran di bidang ekonomi produktif.
(Widi Agustian)