Orang Kaya Rusia Anggap Dubai Sebagai 'Surga', Kabur ke Sana Demi Hindari Sanksi Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 06 Mei 2022 11:24 WIB
Banyak orang kaya Rusia kabur ke Dubai menghindari sanksi perang (Foto: Reuters)
Share :

Fuad Fatullaev, warga negara Rusia, adalah salah satu pendiri WeWay - sebuah perusahaan teknologi blockchain yang memiliki kantor di Rusia dan Ukraina. Setelah perang pecah, dia dan rekan-rekannya memindahkan ratusan karyawan ke Dubai.

“Perang memiliki dampak besar pada operasi kami. Kami tidak dapat melanjutkan [seperti sebelumnya] karena kami harus memindahkan ratusan orang ke luar Ukraina dan Rusia,” terangnya.

Dia menambahkan bahwa mereka memilih untuk memindahkan karyawan mereka ke UEA karena menawarkan lingkungan ekonomi dan politik yang aman untuk menjalankan bisnis.

Dia mengatakan bisnis Rusia pindah karena mereka merasa sangat sulit untuk beroperasi karena sanksi. Dia mengatakan tantangannya bahkan lebih akut bagi perusahaan yang berurusan dengan klien dan merek internasional, karena sebagian besar perusahaan barat telah memutuskan hubungan dengan perusahaan yang berbasis di Rusia.

Perusahaan global seperti Goldman Sachs, JP Morgan dan Google yang telah menutup kantor di Rusia, juga merelokasi beberapa karyawan mereka ke Dubai.

"Pasti ada brain drain yang terjadi. Banyak orang pergi karena ada banyak pembatasan bisnis saat ini," lanjutnya.

Bank sentral Rusia dilarang memanfaatkan miliaran cadangan devisa yang disimpan di luar negeri di bank asing. Beberapa bank Rusia telah dihapus dari sistem pesan keuangan Swift.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya