Penembakan di Peternakan Terapi Penyandang Cacat, 2 Orang Meninggal dan 2 Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 07 Mei 2022 13:09 WIB
Penembakan di peternakan tempat terapi penyandang cacat, dua orang meninggal dan 2 terluka (Foto: EPA)
Share :

BELANDA - Dua orang telah ditembak mati dan dua lainnya terluka di sebuah peternakan perawatan Belanda yang menyediakan terapi bagi para penyandang cacat atau masalah kesehatan mental.

Seorang gadis 16 tahun dan seorang wanita berusia 34 tewas dalam penembakan di peternakan Tro Tardi di Alblasserdam, di sebelah timur Rotterdam.

Polisi Belanda kemudian menangkap seorang tersangka bersenjata di taman terdekat.

Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dan seorang wanita berusia 20 tahun terluka parah, sementara orang kelima terluka ringan.

Baca juga: Polisi Tembak Pria yang Berpakaian Seperti Ninja

Radio Belanda mengatakan dua ambulans udara mendarat di tempat kejadian dan sejumlah kendaraan darurat ditempatkan di luar pertanian.

Baca juga: Siswa 16 Tahun Ditembak di Kepala Saat Menunggu Bus Sekolah. Korban 'Mati Otak'

"Tersangka telah ditangkap dan senjata api telah disita. Saksi-saksi sedang dirawat dan bantuan sedang diatur untuk mereka." kata polisi Rotterdam di Twitter.

Mereka kemudian mengungkapkan bahwa pria yang ditahan telah buron sejak Kamis malam dan dia dicari atas kematian seorang pria berusia 60 tahun di sebuah toko di Vlissingen, barat daya Rotterdam.

Polisi mengatakan tidak ada motif yang jelas pada serangan yang terjadi pada Jumat (6/5) itu. Mereka mengidentifikasi tersangka sebagai seorang pria berusia 38 tahun dari Oud-Alblas, sebuah desa beberapa kilometer jauhnya dari penembakan. Media Belanda mengatakan dia dikenal polisi sebagai orang yang "bingung dan mengganggu".

Peternakan perawatan mendorong orang-orang cacat fisik atau masalah kesehatan mental untuk melakukan tugas pertanian ringan. Di situs webnya, peternakan Tro Tardi mengatakan bahwa mereka menawarkan berbagai kegiatan perawatan yang dapat membantu anak-anak dan orang dewasa pada "tingkat fisik, kognitif, serta sosial/emosional".

"Kami sekarang melakukan segala yang kami bisa untuk mengetahui bagaimana penembakan itu terjadi dan kami akan berada di sana untuk mereka yang terlibat dan siapa saja yang tanpa disadari menyaksikannya," kata Wali Kota setempat Jaap Paans.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya