Pekan lalu, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mendesak Kongres untuk menyetujui paket tersebut dan memperingatkan bahwa militer AS hanya memiliki cukup dana untuk mengirim senjata ke Kyiv hingga 19 Mei.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji paket bantuan itu sebagai "kontribusi signifikan AS bagi pemulihan perdamaian dan keamanan di Ukraina, Eropa, dan dunia".
Paket tersebut membawa total bantuan AS yang dikirim ke Ukraina menjadi lebih dari USD50 miliar (Rp733 triliun), termasuk USD6 miliar (Rp88 triliun) untuk bantuan keamanan seperti pelatihan, peralatan, senjata, dan dukungan.
Adapun bantuan USD8,7 miliar (Rp128 triliun) lainnya akan dialokasikan untuk mengisi kembali persediaan peralatan AS yang telah dikirim ke Ukraina.
(Susi Susanti)