UKRAINA - Ukraina meragukan "angan-angan" rencana Rusia untuk menghubungkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) raksasa Ukraina Zaporizhzhia ke jaringan listrik Rusia.
Pasukan Rusia menduduki PLTN Zaporizhzhia di tepi Sungai Dnieper di Ukraina selatan.
Ini adalah pembangkit nuklir terbesar di Eropa. Staf Ukraina masih mengoperasikannya, tetapi Rusia telah mengirim ahli nuklirnya sendiri untuk memantau pekerjaan mereka.
Biasanya pembangkit tersebut menghasilkan lebih dari setengah tenaga nuklir Ukraina dan 20% dari total pasokan listrik negara itu. Tapi sekarang hanya dua dari enam reaktor yang beroperasi.
Baca juga: Energoatom: Rusia Ingin Ambil Alih dan Kendali Penuh PLTN Zaporizhzhia yang Dikuasai Ukraina
Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin telah berjanji untuk menjual listrik dari PLTN itu ke Ukraina.
Baca juga: PLTN Zaporizhzhia Sempat Terbakar, Ukraina: Pasokan Energi Tidak Bermasalah
Khusnullin mengatakan Rusia akan mengintegrasikan pabrik Zaporizhzhia dengan sistem energi Rusia jika Kyiv menolak membayar listrik PLTN.
“Jika sistem energi Ukraina siap menerima [listrik] dan membayarnya, maka kami akan bekerja, tetapi jika tidak - maka pembangkit tersebut akan bekerja untuk Rusia,” terangnya saat mengunjungi Ukraina selatan yang diduduki Rusia pada Rabu (18/5/2022) .
"Saya pikir masa depan kawasan ini adalah bekerja di keluarga Rusia kami yang ramah,” ujarnya.