WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mempertahankan 100.000 tentara yang ditempatkan di Eropa untuk masa mendatang jika Rusia meningkatkan dan mengancam Swedia dan Finlandia atau anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya.
Menurut beberapa pejabat AS, jumlah tersebut dapat meningkat untuk sementara jika NATO melakukan lebih banyak latihan militer di kawasan itu. AS juga dapat menambah pangkalan tambahan di Eropa jika lingkungan keamanan berubah.
Rencana tersebut sedang dipertimbangkan setelah pertemuan para panglima militer NATO pada Kamis (19/5/2022) di Brussels.
Baca juga: Sebut Momen Penting dalam Keamanan Eropa, Biden: AS Dukung Penuh Swedia dan Finlandia Masuk NATO
Para pemimpin militer membuat rekomendasi untuk pertemuan menteri pertahanan NATO yang direncanakan pada Juni mendatang, dan para pemimpin NATO termasuk Presiden Joe Biden akan bertemu di Madrid pada akhir bulan itu.
Baca juga: Putin: Swedia dan Finlandia Bergabung ke NATO Bukan Ancaman Langsung Bagi Rusia
AS meningkatkan postur kekuatan keseluruhannya di Eropa dari sekitar 60.000 tentara sebelum invasi Rusia ke Ukraina menjadi sekitar 100.000 sekarang, menambahkan pasukan dan aset militer ke negara-negara di sepanjang sayap timur Eropa untuk mendukung NATO dan untuk lebih menghalangi Rusia.
AS menyumbangkan ribuan tentara ke Pasukan Respon NATO, yang diaktifkan untuk pertama kalinya dalam sejarah NATO awal musim semi ini.