Dengan memasuki musim kemarau, lanjut dia, maka pertumbuhan awan-awan hujan di provinsi paling barat Indonesia itu akan semakin sedikit, sehingga suhu udara panas secara otomatis akan terus naik.
Zakaria meminta warga perlu mewaspadai potensi karhutla di tengah musim kemarau. Terutama bagi warga di wilayah pantai Barat Selatan Aceh yang umumnya daerah hutan gambut.
Seperti wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Kota Subulussalam hingga Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya di wilayah tengah.
Kira meminta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar di tengah musim kemarau, karena akan cepat mengakibatkan karhutla, katanya.
Selain itu, Zakaria juga mengingatkan warga tentang potensi gelombang laut tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Waspada potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter atau lebih di wilayah perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, Selat Malaka bagian Utara hingga Samudera Hindia Barat Aceh dan sekitarnya,” katanya.
Sementara perairan laut wilayah penyeberangan Banda Aceh-Sabang, perairan Lhokseumawe, dan perairan penyeberangan Meulaboh-Kepulauan Sinabang dengan tinggi gelombang laut diperkirakan mulai 0,01 - 2,50 meter.
(Awaludin)