Pesawat yang dibuat oleh perusahaan pesawat Kanada de Havilland itu berangkat dari kota wisata Pokhara sekitar pukul 09.55 waktu setempat pada Minggu (04:10 GMT). Pesawat itu menuju Jomsom - situs wisata dan ziarah yang populer.
Pemerintah Nepal mengatakan telah membentuk sebuah panel untuk menyelidiki kecelakaan fatal itu.
Nepal memiliki catatan penuh kecelakaan penerbangan, seringkali karena perubahan cuaca yang tiba-tiba dan landasan udara yang terletak di medan berbatu yang sulit diakses.
Pada awal 2018, sebuah penerbangan AS-Bangla yang membawa 71 orang dari Dhaka di Bangladesh terbakar saat mendarat di Kathmandu, menewaskan 51 orang.
Baru-baru ini, tiga orang tewas dalam kecelakaan pesawat pada April 2019 ketika pesawat membelok dari landasan pacu dan menabrak helikopter yang tidak bergerak di Bandara Lukla - yang dianggap sebagai salah satu landasan pacu paling rumit untuk dinavigasi.
(Susi Susanti)