Ketika tiba di TKP, lanjut LD, anaknya yang berada di belakang tiba-tiba dibacok dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit, setelah itu pelaku kembali menyerang 2 temannya yang berada di depan MAA dan SPS. Ironisnya ketiga korban tidak ada yang menolongnya walaupun banyak orang yang melihatnya.
"Hingga mungkin ada yang telepon polisi, dan setelah agak lama datang polisi, baru anak saya dan temannya dibawa ke rumah sakit Al Mulk Kota Sukabumi. Saat ini anak saya sedang menunggu akan di operasi karena luka akibat bacokan senjata tajamnya cukup dalam," ujar LD menambahkan.
Dari hasil pantauan di rumah sakit, akibat kejadian pembacokan ini, 2 orang pelajar harus dioperasi karena menderita luka bacokan sedangkan 1 orang menderita luka ringan karena pada saat kejadian berada di depan mengendarai sepeda motor terhalang oleh korban yang dibonceng.
(Khafid Mardiyansyah)