Demo Tanjung Priok
Pada 12 September 1984, terjadi insiden berdarah di Tanjung Priok yang mengakibatkan korban luka hingga tewas di kalangan sipil. Peristiwa ini terjadi ketika Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menangani demo yang dilakukan masyarakat yang menolak diterapkannya asas tunggal Pancasila oleh Soeharto.
Demo ini pun berujung kerusuhan yang mengakibatkan aparat bertindak tegas dengan melepaskan tembakan. Menurut data Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia, 24 orang tewas dan 55 orang mengalami luka luka.
Baca juga: Jenderal Kopassus Ini Perisai Hidup Nyawa Soeharto dari Sniper hingga Ledakan di Sarajevo
(Fakhrizal Fakhri )