Ketika ditanya untuk berapa lama, Brigadir pun menjawab. "Tidak akan berbulan-bulan, saya pikir kita akan berada di sini selama beberapa tahun,” ujarnya.
Tapi ada beberapa di dalam NATO yang mempertanyakan apakah Barat benar-benar siap untuk perang yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Itu pasti bisa menguji kesatuannya, tekadnya dan persediaan senjata dan amunisi yang terbatas.
Di Stuttgart mereka tahu taruhannya tidak bisa lebih tinggi. Laksamana Muda Heinz menggambarkan misi menyediakan senjata dan amunisi kepada Ukraina sebagai "pekerjaan paling penting yang telah dilakukan komando ini" sejak EUCOM AS (Komando Eropa) didirikan pada 1952.
Brigadir King menyebutnya "momen generasi" dan mengatakan pilihannya sangat tegas.
"Kami membantu Ukraina untuk berperang atau kami menerimanya, mungkin tidak secara langsung tetapi dalam beberapa tahun ke depan, kami akan bertempur di tempat lain. Jika kami tidak melakukan cukup kami akan menabur benih untuk konflik di masa depan,” paparnya.
(Susi Susanti)