Dia menyebut pengiriman itu sebagai "contoh kerja sama internasional dalam mendukung Ukraina."
Ketika howitzer self-propelled tiba di Ukraina, pemerintah Jerman menerbitkan daftar lengkap senjata yang dikirim ke Ukraina untuk pertama kali. Pemerintah Jerman juga menyebut barang-barang yang dijanjikannya masih dalam pengaturan.
Selain pengiriman tujuh howitzer baru-baru ini, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan telah mengirim 14.900 ranjau anti-tank, 500 rudal pertahanan udara STINGER, dan 2.700 rudal anti-pesawat.
Selain itu, Jerman telah memasok Ukraina dengan 16 juta butir amunisi untuk pistol, serta 100.000 granat tangan, untuk menyebutkan beberapa entri yang paling menonjol dalam daftar.
Di bawah pasokan itu, Jerman juga menyediakan bantuan berupa 175 kendaraan (termasuk truk, bus, dan kendaraan off-road), 23.000 helm tempur, 10.000 kantong tidur, 1.200 tempat tidur rumah sakit, dan 100 tenda.
Daftar pemerintah juga termasuk senjata dan amunisi yang dijanjikan Jerman ke Ukraina, tetapi sedang dalam proses pengiriman. Daftar senjata yang akan dikirimkan termasuk 30 tank Gepard (Cheetah) dan tiga peluncur roket ganda MARS II.
Seperti diketahui, invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari mendorong seruan mendesak untuk bantuan militer.