Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Stoere menyebutnya sebagai "serangan yang mengerikan dan sangat mengejutkan terhadap orang-orang yang tidak bersalah".
"Saya melihat seorang pria datang dengan tas, dia mengambil pistol dan mulai menembak," kata jurnalis Olav Roenneberg dari penyiar publik NRK.
Polisi mengamankan dua pucuk senjata di TKP, salah satunya pistol otomatis. Dalam siaran pers, polisi mengatakan untuk sementara akan mempersenjatai semua staf daruratnya setelah serangan itu.
Raja Harald, raja Norwegia, mengatakan dia dan keluarganya ketakutan. Dia mengatakan "kita harus berdiri bersama" untuk mempertahankan "kebebasan, keragaman, dan rasa hormat satu sama lain".
Menteri Kehakiman Norwegia Emilie Enger Mehl mengatakan insiden itu telah mengguncang negara itu.
"Norwegia adalah komunitas kepercayaan di mana setiap orang harus merasa aman di luar pada Sabtu malam," katanya, menurut NRK.
(Rahman Asmardika)