Kisah Perjuangan RS Merawat Orang-Orang dengan Peralatan Minim Usai Gempa M6,1 Guncang Afghanistan

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 26 Juni 2022 18:35 WIB
Korban yang dirawat di rumah sakit dengan fasilitas dan perawatan minim akibat gempa mengguncang Afghanistan (Foto: BBC)
Share :

"Seluruh keluarga saya bekerja sangat keras sepanjang hidup kami untuk membangun rumah kami. Sekarang sudah tidak ada lagi," katanya. "Kami tidak akan pernah bisa membangunnya kembali tanpa bantuan,” tambahnya.

Sebelum pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, perawatan kesehatan publik hampir seluruhnya didanai oleh uang asing. Bantuan itu dibekukan pada 15 Agustus tahun lalu, membuat rumah sakit dan fasilitas medis hampir ambruk.

Setelah gempa bumi, Taliban telah meminta dukungan masyarakat internasional. BBC pun ke Menteri Kesehatan Masyarakat Dr Qalandar Ebad apakah mereka sudah menerima bantuan.

“Ya, kami telah menerima bantuan dari negara-negara di kawasan seperti Iran, Pakistan, India, Qatar, UEA, dan beberapa negara Arab juga. Eropa telah menjanjikan dukungan, dan kami melihat bahwa presiden AS juga membuat pernyataan. Kami menunggu bagi negara-negara di seluruh dunia untuk melihat bagaimana tepatnya mereka dapat membantu kami," katanya.

Pemerintah Taliban tidak diakui secara internasional. Kelompok ini juga memiliki sanksi terhadap mereka.

BBC bertanya kepada Dr Ebad apakah Taliban telah berbuat cukup untuk meyakinkan dunia agar mengakui pemerintah mereka.

"Ya, kami telah memenuhi semua parameter untuk pengakuan internasional. Dan yang terpenting, semua orang Afghanistan mendukung kami,” lanjutnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya