UKRAINA - Sedikitnya 18 orang meninggal dalam serangan rudal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bangunan itu dilalap api dan asap hitam tebal mengepul ke langit.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 1.000 warga sipil diperkirakan berada di dalam mal yang ramai pada saat serangan terjadi sekitar pukul 15:50 (12:50 GMT).
Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai salah satu "aksi teroris paling berani dalam sejarah Eropa".
Baca juga: 14 Serangan Rudal Rusia Hantam Ukraina saat Pertemuan G7 Digelar
Dia mengatakan mal itu tidak memiliki nilai strategis bagi Rusia, dan tidak menimbulkan bahaya bagi pasukannya - "hanya upaya orang untuk menjalani kehidupan normal, yang membuat marah para penjajah".
Baca juga: Jadi Target Pengeboman Rutin Rusia, Warga Kota Kharkiv Selalu Ketakutan
"Hanya teroris yang benar-benar gila, yang seharusnya tidak memiliki tempat di bumi, yang dapat menyerang rudal ke objek seperti itu," terangnya.
Gubernur lokal Dmytro Lunin menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, menulis di Telegram bahwa itu adalah "tindakan teror yang jelas dan sinis terhadap penduduk sipil".