AUSTRALIA - Sebuah kawasan penghasil mutiara di Australia Barat melakukan pendekatan baru untuk membersihkan sampah di laut. Tiap tahun, sukarelawan mengumpulkan beberapa ton sampah di Pulau Abrolhos di Geraldton. Sampah itu kemudian diserahkan kepada warga kreatif setempat yang mengubahnya menjadi karya seni.
Sebuah kapal nelayan bermuatan penuh tiba pada waktu pagi menjelang di Geraldton, Australia Barat. Muatannya kali ini tidak biasa. Tali, jaring, plastik dan kayu, semuanya menumpuk tinggi. Semua itu adalah sampah yang dikumpulkan sukarelawan selama beberapa hari di Pulau Abrolhos, 60 kilometer dari pesisir Geraldton.
Sampah tersebut tidak dibawa ke tempat pembuangan akhir, melainkan diserahkan ke seniman profesional dan amatir.
Baca juga: Menghibur Diri, Fotografer Ukraina Gunakan TikTok Ubah Zona Perang Jadi Karya Seni
"Saya mencari tutup botol dan potongan sampah untuk membuat karya seni,” kata seniman Paige Kirby, dikutip VOA.
Baca juga: Apa Kabar 12 Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik?
"Tali ini begitu berbeda dari apapun yang pernah saya lihat. Jadi saya pikir ini akan menjadi keranjang yang cantik,” ujar seniman lainnya, Glenda Blyth.
Hasilnya sangat indah dan juga bisa dikenakan. Seperti yang dibuat oleh seniman Verity Pearce, yang tahun ini membuat karya yang ia sebut Nixie, si peri air. Karyanya berupa tutu (rok balet) kecil dengan atasan korset, yang seluruhnya terbuat dari tali, jaring serta sedikit kawat.
Pembersihan laut difokuskan pada pengumpulan plastik yang menimbulkan kerusakan.