"Potongan-potongan kecil plastik inilah yang mengapung di lautan. Hewan-hewan memakan potongan ini, burung-burung menyantapnya. Mereka kini menemukan potongan-potongan kecil plastik di dalam perut burung,” kata Pendiri Flotsam and Jetsam, Pia Boschetti.
Proyek pembersihan ini bernama Flotsam and Jetsam. Penyelenggaranya meyakini mereka melakukan perubahan yang berarti untuk pantai-pantai di pulau tersebut.
"Ketika kami pertama kali memulai Flotsam, perlu satu hari untuk mengisi kapal kami yang berawak 17 sukarelawan. Sekarang kami mungkin memiliki hingga 30 sukarelawan, dan perlu tiga hari untuk mengisi kapal dengan sampah dalam jumlah yang sama. Jadi bagi saya, ini menunjukkan sampahnya lebih sedikit, kami benar-benar melakukan pembersihan,” lanjutnya.
Inilah cara mengubah sampah menjadi barang berharga yang memberi manfaat bagi lingkungan.
(Susi Susanti)