Perubahan Besar, Perjalanan Panjang Swedia dan Finlandia dari Negara Netral Jadi Anggota NATO

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 01 Juli 2022 12:32 WIB
Perjalanan panjang Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO (Foto: Angkatan Bersenjata Swedia)
Share :

“Bagian dari alasan Swedia bahkan dapat berdebat tentang keanggotaan NATO adalah karena mereka menggunakan Finlandia dan negara-negara Baltik sebagai negara penyangga,” ujarnya.

Finlandia mengabaikan netralitasnya setelah Uni Soviet kolaps. Mereka kemudian melihat ke Barat dan berusaha membebaskan diri dari lingkup pengaruh Soviet.

Iro Sarkka berpendapat bahwa bergabung dengan NATO dipandang sebagai langkah yang terlalu besar untuk diambil Finlandia pada awal 1990-an, ketika mereka baru saja melepas netralitasnya.

Namun waktu dan persepsi risiko telah berubah. Sekarang, sebagian besar warga Finlandia berkata mereka siap.

Seperti diketahui, selama berminggu-minggu, permohonan keanggotaan Swedia dan Finlandia ditahan oleh Turki. Setiap perluasan NATO harus disetujui oleh semua 30 anggota.

Pemerintah Turki mengklaim negara-negara Nordik mendukung apa yang disebutnya organisasi teroris, termasuk kelompok separatis Kurdi dan gerakan Gulen, yang dituding Turki melakukan percobaan kudeta pada 2016.

Kurdi membentuk 15-20% dari populasi Turki, dan telah dipersekusi oleh otoritas Turki selama beberapa generasi.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya