Harga yang cukup mahal besar itu disebabkan oleh pekerjaan kompleks yang diperlukan untuk memasang tiang bendera enam lantai baru di atas jembatan yang terdaftar sebagai warisan dan menggantikan dua lainnya.
Wanita ‘Komilaroi’, sebutan untuk orang Aborigin yang tinggal di NSW hingga Queensland, Cheree Toka telah berkampanye untuk perubahan selama lima tahun, memulai petisi yang mengumpulkan lebih dari 170.000 tanda tangan.
Dia mengatakan langkah itu sudah lama tertunda, berharap lokasi lain di seluruh negeri akan mengikuti.
"Ya, itu adalah isyarat simbolis, namun, itu mengidentifikasi sejarah sejati Australia dan melihat bahwa bendera di jembatan akan memicu percakapan dan mendidik orang-orang tentang penduduk asli negara ini," terangnya kepada Sydney Morning Herald pada Februari lalu.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Victoria Daniel Andrews mengumumkan pekan lalu bahwa bendera Aborigin juga akan memiliki tempat permanen di atas Jembatan Gerbang Barat Melbourne. Itu juga menggantikan bendera negara.
(Susi Susanti)