RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (20/7/2022) mengatakan bahwa Moskow, Rusia tidak melihat keinginan dari Ukraina untuk memenuhi persyaratan dari apa yang dia gambarkan sebagai kesepakatan damai awal yang disepakati pada Maret lalu.
Putin, berbicara kepada wartawan yang disiarkan televisi setelah kunjungan ke Iran, mengatakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) menawarkan untuk menengahi antara Rusia dan Ukraina, yang diserbu pasukan Moskow pada akhir Februari lalu.
Putin, saat ditanya tentang kemungkinan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa Kyiv tidak berpegang pada persyaratan kesepakatan damai awal yang dia katakan telah "secara praktis dicapai" pada Maret lalu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Soal Kesepakatan Damai, Ukraina Tolak Serahkan Wilayah ke Rusia
"Hasil akhir tentu saja tergantung pada kesediaan para pihak untuk melaksanakan kesepakatan yang dicapai. Hari ini kita melihat kekuatan di Kyiv tidak memiliki keinginan seperti itu,” terangnya, dikutip CNA.
Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia Harus Mundur ke Posisi Pra-Invasi untuk Capai Kesepakatan
Diketahui, negosiasi berlangsung pada bulan Maret lalu, dengan kedua belah pihak membuat proposal tetapi tanpa terobosan. Saat itu, Zelensky mengatakan bahwa hanya hasil konkrit dari pembicaraan yang dapat dipercaya.
Tidak ada tanggapan langsung dari pemerintah Ukraina atas pernyataan Putin pada dini hari pada Rabu (20/7/2022).
Putin diketahui bertemu Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran pada Selasa (19/7/2022), memperdalam hubungan antara kedua negara yang sama-sama berada di bawah sanksi Barat.