UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kesepakatan damai apa pun dengan Rusia akan bergantung pada pasukan Rusia yang mundur ke posisi pra-invasi mereka.
Berbicara kepada sebuah lembaga think tank London Zelensky mengatakan bahwa itu adalah jumlah minimum yang dapat diterima negaranya.
Dia mengatakan dia adalah pemimpin "Ukraina, bukan mini-Ukraina". Namun dia tidak menyebut Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Berbicara dari Kyiv ke lembaga think tank Chatham House di London, Zelensky mengatakan tidak ada pertanyaan tentang Rusia yang mempertahankan wilayah yang telah ditaklukkannya sejak menginvasi Ukraina.
Baca juga: Presiden Ukraina: Pembicaraan Damai Berakhir jika Tentara Mariupol Terbunuh
"Untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, langkahnya harus memulihkan situasi pada 23 Februari," katanya dalam menanggapi pertanyaan dari BBC, mengacu pada hari sebelum perang dimulai.
Baca juga: Rusia Kirim Proposal Perdamaian ke Ukraina, Berisi Kata-Kata Konkret
"Saya dipilih oleh rakyat Ukraina sebagai presiden Ukraina, bukan sebagai presiden Ukraina mini. Ini adalah poin yang sangat penting," tambahnya.
Referensi situasi pada 23 Februari menunjukkan Ukraina mungkin tidak bersikeras merebut kembali Krimea sebelum berdamai dengan Rusia. Semenanjung itu dianeksasi oleh Rusia delapan tahun lalu.