Putin Peringatkan AS Berhenti 'Mencuri' Minyak dari Suriah

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 20 Juli 2022 16:23 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik)
Share :

Diketahui, beberapa ratusan tentara AS secara ilegal hadir di Suriah, terutama mengendalikan sumur minyak dan ladang gandum di timur laut negara itu, yang dikendalikan oleh milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sejak kekalahan teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS). SDF yang didukung AS telah menolak untuk berintegrasi kembali dengan pemerintah di Damaskus, yang ingin digulingkan oleh Washington.

Sejak 2019, AS telah berusaha untuk menghukum siapa pun yang mencoba membantu rekonstruksi Suriah yang dilanda perang melalui “Undang-Undang Perlindungan Sipil Caesar Suriah,” yang menuduh pemerintah Presiden Bashar Assad melakukan kejahatan perang dan memblokir semua bantuan ke Damaskus.

Rusia mengirim pasukan ekspedisi ke Suriah pada September 2015, atas permintaan Damaskus, untuk membantu mengalahkan ISIS dan kelompok teroris lainnya. Pada Januari 2017, Moskow, Ankara, dan Teheran meluncurkan “proses Astana” – dinamai menurut nama ibu kota Kazakhstan – untuk menyelesaikan konflik di Suriah, yang dimulai pada 2011.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya