Tedros menyerukan kepada pemerintah dan organisasi yang bekerja dengan pengungsi dan migran untuk bersama-sama melindungi dan mempromosikan kesehatan pengungsi dan migran ini. Ia mengatakan laporan itu juga menetapkan strategi untuk mencapai sistem kesehatan inklusif yang lebih adil, yang mempromosikan kesejahteraan bagi semua orang.
Waheed Arian, seorang pengungsi Afghanistan yang juga dokter medis di Inggris, mengenang kondisi di mana ia dan keluarganya tinggal di sebuah kamp pengungsi di Pakistan selama akhir 1980an. Ia mengatakan mereka sempat terkena banyak penyakit, termasuk malaria dan TBC.
“Kondisi yang kita lihat di kamp-kamp pengungsi di berbagai belahan dunia sekarang ini tidak jauh berbeda dengan kondisi yang saya alami secara langsung. Meskipun kami aman dari bom, kami tidak aman secara fisik. Kami tidak aman secara sosial. Kami tidak aman secara mental,” ujarnya.
(Susi Susanti)