Terlilit Utang di Bank, Warga Lampung Nekat Gantung Diri di Pohon Jambu

Indra Siregar, Jurnalis
Rabu 27 Juli 2022 03:00 WIB
Proses evakuasi korban/ Foto: Indra Siregar
Share :

LAMPUNG BARAT - Warga Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat Nekat Gantung Diri di Pohon Jambu Jamaika tak jauh dari gubuk di dalam kebun miliknya, Selasa (26/7/2022).

Diduga akibat terlilit utang di bank, Catur Utomo (40), warga Sukau, Lampung Barat, ditemukan tewas gantung diri.

 BACA JUGA:Dipanggil KPK, Pelapor Suharso Monoarfa Diklarifikasi soal Laporannya

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini diduga stres lantaran tidak mampu membayar utangnya yang semakin menumpuk.

Keterangan saksi mata Nir Hajawan (35) menjelaskan, sekitar pukul 09.30 WIB korban datang ke gubuk miliknya menumpang minum kopi dan menawarkan sisa obat untuk menyemprot. Setelah minum kopi selanjutnya korban bergegas pamit pergi ke kebunnya.

 BACA JUGA:Dukung Penyelenggaraan G20, Kemenkop UKM Bawa 20 UKM sebagai Official Merchandise G20 Indonesia

Sekitar pukul 13.00 dirinya berencana menemui korban di kebun miliknya untuk mengambil obat semprot yang ditawarkan.

Begitu sampai di gubuknya Nir kaget menemukan korban dalam posisi leher terikat tali warna merah di atas pohon dan tak bernyawa lagi.

"Kemudian, saya langsung mengabarkan kepada warga kampung di sekitar kebun," terang Nir Hajawan.

Sejumlah warga juga melaporkan ke kepolisian setempat. Aparat pun langsung datang ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolsek Balik Bukit, Iptu Arnis Daely mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan melalui keterangan keluarga dan warga setempat, Catur diduga bunuh diri karena terjerat utang bank.

Dari keterangan yang kami dapat, dugaan penyebab korban gantung diri adalah faktor ekonomi. Korban diketahui memiliki sangkutan utang di bank untuk keperluan kebunnya.

 BACA JUGA:Rampung Periksa Ajudan Ferdy Sambo, Komnas HAM dalami Peristiwa Penembakan Brigadir J

Sebelum korban memutuskan bunuh diri, korban sempat memberikan isyarat dalam unggahan status WhatsApp-nya dengan menuliskan "Bendera Kuning".

"Dari unggahan statusnya, korban seperti mengalami tekanan psikologis," tutur Arnis Daely.

Setelah dilakukan evakuasi mayat korban, jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Pekon Bandar Baru untuk dimandikan dan salatkan.

 BACA JUGA:Didukung NSF, Danny Optimis Perbaiki Penanganan Drainase di Lorong Wisata

Keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dan dilakukan pemeriksaan medis oleh tim dokter.

Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan akan langsung di Semayamkan di TPU setempat.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya