Peninggalan Peradaban Kuno di Arab Saudi, 6000 Tahun Sebelum Islam

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 28 Juli 2022 03:05 WIB
Situs Al Ula. (Foto: Komisi Kerajaan untuk Al Ula)
Share :

Dia menjelaskan bahwa memahami lebih banyak tentang kehidupan orang-orang awal ini bisa menjelaskan bagaimana pemukiman Hegra dan Dedan yang besar dan padat berkembang. Juga, menjelaskan perubahan budaya dan teknologi di wilayah tersebut, seperti pertanian irigasi, pengerjaan logam, dan teks tertulis, yang terjadi pada milenium berikutnya.

"Perubahan budaya yang terjadi setelah Neolitikum sangat besar, tetapi kita tidak tahu banyak bagaimana perubahan itu terjadi," katanya.

Namun, bahkan di tangan para arkeolog berpengalaman seperti itu, ada satu penemuan Al Ula yang masih tidak dapat dijelaskan.

Tersebar di area seluas 300.000 kilometer persegi dan dibangun dengan cukup konsisten, terdapat 1.600 struktur batu persegi panjang yang monumental dari periode Neolitik. Batu itu tersusun membentuk sebuah area kotak panjang. Awalnya penemuan ini dinamakan "gerbang" karena penampakannya dilihat dari udara. Namun struktur ini kemudian berganti nama menjadi "mustatil", yang diterjemahkan menjadi "persegi panjang" dalam bahasa Arab.

Situs arkeologi Al Ula. (Foto: Royal Comission of Al Ula)

"Rasanya bagai membuat pikiran berlomba mengetahui ada struktur sebesar lima hingga enam lapangan sepak bola, terbuat dari ribuan ton batu, yang tidak hanya mencakup wilayah geografis yang luas tetapi juga berusia 7.000 tahun," kata Hugh Thomas, co-direktur Arkeologi Udara di Proyek Kerajaan Arab Saudi (AAKSAU).

Dia telah bekerja bersama McMahon selama dua tahun terakhir melakukan survei arkeologi udara dan penggalian yang ditargetkan untuk memahami kenapa mustatil dibuat. Mustatil memang mengesankan, dan satu-satunya cara nyata untuk melihat betapa besar ukurannya adalah dari udara. Ketika saya terbang di atasnya dengan helikopter, saya bisa melihat batu-batu besar ditata dalam garis lurus melintasi pasir, kira-kira sepanjang empat lapangan sepak bola dan lebarnya setidaknya dua.

"Menurut pendapat saya, mustatil adalah salah satu struktur arkeologi paling unik di dunia," kata Thomas.

"Ketika kita melihat struktur Neolitik lain yang konstruksinya sama mengesankannya, saya kesulitan memikirkan struktur lain yang mencakup wilayah geografis yang begitu luas."

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya