Dituduh Lakukan 'Jihad Banjir', Muslim India Disalahkan Atas Bencana di Assam

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 04 Agustus 2022 03:05 WIB
Pemandangan udara menunjukkan daerah yang tergenang banjir di Silchar, Negara Bagian Assam, India. (Foto: Reuters)
Share :

NEW DELHI - Setelah banjir dahsyat melanda negara bagian Assam di timur laut India, muncul klaim bahwa bencana itu merupakan akibat dari “jihad banjir” yang dilakukan oleh komunitas Muslim setempat. Beberapa warga Muslim di Assam telah ditangkap terkait dugaan ini.

BACA JUGA: Banjir Bandang Landa India dan Bangladesh, Tewaskan Setidaknya 24 Orang

Ketika polisi mengetuk pintu rumahnya pada dini hari tanggal 3 Juli, Nazir Hussain Laskar bingung. Selama bertahun-tahun, ia bekerja sebagai pekerja konstruksi di Assam, membantu negara bagian itu membangun perlindungan banjir.

Tapi, pada pagi itu, petugas yang menangkap Laskar menuduhnya bukannya "merusak properti publik", tetapi lebih spesifik lagi, merusak tanggul, yang dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari banjir.

"Saya telah menghabiskan 16 tahun bekerja untuk pemerintah membangun tanggul", kata Laskar sebagaimana dikutip BBC. "Mengapa saya merusak salah satunya?"

Laskar menghabiskan hampir 20 hari di balik jeruji besi, sebelum dibebaskan dengan jaminan. Tidak ada bukti keterlibatannya yang ditemukan, tetapi keributan media sosial di sekitarnya telah menjadi-jadi sejak itu.

BACA JUGA: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Hantam India, 25 Orang Meninggal dan 650.000 Mengungsi

Dua gelombang banjir melanda Assam pada Mei dan Juni, menewaskan setidaknya 192 orang. Sementara negara bagian itu banjir setiap musim hujan, tahun ini hujan datang lebih awal dan lebih deras dari biasanya.

Namun bagi sejumlah pengguna media sosial, sesuatu yang lebih menyeramkan sedang bermain di sini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya