Mereka mengklaim, tanpa bukti, bahwa banjir itu ulah manusia, dan bahwa sekelompok pria Muslim dengan sengaja membanjiri Lota Silchar yang berpenduduk mayoritas Hindu, dengan merusak tanggul pertahanan banjir.
Penangkapan Laskar, bersama dengan tiga pria Muslim lainnya, memicu rentetan posting media sosial yang menuduh mereka melakukan "jihad banjir".
Postingan ini dibagikan ribuan kali, termasuk oleh influencer terkemuka dengan akun terverifikasi. Klaim itu kemudian diulangi oleh beberapa media lokal.
Tapi gawatnya situasinya baru dia sadari ketika, sudah di penjara, Laskar menangkap namanya disebut di televisi: sebuah saluran berita menuduhnya "jihad banjir".
"Saya takut dan tidak bisa tidur malam itu. Narapidana lain membicarakannya. Saya pikir saya mungkin akan diserang."
Namun, klaim itu tidak terbukti.
Pembangunan tanggul telah menjadi pusat pengelolaan banjir di Assam sejak 1950-an. Negara bagian ini memiliki tanggul sepanjang lebih dari 4.000 km dan banyak di antaranya dikatakan rapuh dan rentan terhadap kerusakan.
Pada 23 Mei, sebuah tanggul rusak di Sungai Barak, yang mengalir melalui India timur laut dan Bangladesh timur.