Garis polisi pun masih terpasang di bangkai kendaraan maupun puing body minibus yang berserakan. Petugas sukarelawan perlintasan Robani mengatakan, jika di malam hari jarang ada penjagaan dari warga terkait aktivitas kendaraan yang melintas.
Para sukarelawan hanya berjaga pagi hingga sore hari secara bergantian mengatur hilir mudik warga yang menyeberangi perlintasan.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu malam kemarin. Minibus yang membawa satu keluarga yang hendak pulang usai menghadiri haul buntet pesantren terpental dan terbakar usai diterjang kereta. Empat orang meregang nyawa di lokasi yang dua di antaranya terbakar bersama kendaraan.
(Arief Setyadi )