Tatapan matanya dingin dan ‘menusuk’ jantung.
“Kami melakukan yang terbaik agar tidak melukai warga sipil. Tapi ini pertempuran dan manusia akan mati,” kata Ainudeen ketika BBC bertanya bagaimana dia bisa membenarkan aksi kekerasan.
“Kami tidak akan menerima apapun di Afghanistan kecuali sistem Islam,“ lanjutnya.
Baca Selengkapnya: Kisah Penembak Jitu Taliban yang Bekerja di Belakang Meja, Tetap Happy Walau Tak Bawa Senjata
(Fakhrizal Fakhri )