Taliban Peringati Satu Tahun Pengambilalihan Kekuasaan Afghanistan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 16 Agustus 2022 08:45 WIB
Seorang penjual bendera berjualan di sebelah tembok bekas Kedutaan Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, 12 Agustus 2022. (Foto: Reuters)
Share :

Namun, di sisi lain Taliban menghadapi tantangan dalam upayanya mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas Afghanistan. Ada tekanan besar pada ekonomi, yang sebagian besar disebabkan oleh isolasi negara itu karena pemerintah asing menolak untuk mengakui penguasanya.

Bantuan pembangunan yang sangat diandalkan Afghanistan telah dipotong karena masyarakat internasional menuntut agar Taliban menghormati hak-hak warga Afghanistan, terutama anak perempuan dan perempuan yang aksesnya ke pekerjaan dan pendidikan telah dibatasi.

Taliban menuntut agar USD9 miliar cadangan bank sentral yang disimpan di luar negeri dikembalikan, tetapi pembicaraan dengan Amerika Serikat menghadapi rintangan, termasuk tuntutan AS agar seorang pemimpin Taliban yang terkena sanksi mundur dari posisinya sebagai orang kedua di komando di bank tersebut.

Pemerintah Taliban menolak untuk menyerah pada tuntutan ini, dengan mengatakan bahwa mereka menghormati hak semua orang Afghanistan dalam kerangka interpretasi mereka terhadap hukum Islam.

Dan sampai ada perubahan besar di posisi kedua belah pihak, tidak ada perbaikan segera yang terlihat untuk kenaikan harga, meningkatnya pengangguran dan kelaparan yang akan semakin buruk saat musim dingin tiba.

Sekira 25 juta orang Afghanistan sekarang hidup dalam kemiskinan - lebih dari setengah populasi negara itu. PBB memperkirakan bahwa hingga 900.000 pekerjaan bisa hilang tahun ini karena ekonomi terhenti.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya