Awalnya, sejumlah negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Kanada, mengusulkan untuk mengecualikan Rusia dari G20 sama sekali, tetapi negara-negara G20 lainnya tidak setuju dengan proposisi tersebut.
Indonesia sebagai negara ketua di tingkat tertinggi menegaskan ingin menyatukan G20 dan mencegah perpecahan. Untuk berkompromi dengan negara-negara Barat, Jakarta mengundang Ukraina, yang bukan anggota G20, sebagai tamu KTT.
Menurut Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin Barat lainnya semuanya dijadwalkan untuk bertemu langsung untuk pertama kalinya sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina. G20 dikatakan terpecah tentang apakah akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah operasi tersebut, yang terjadi segera setelah Putin dan Xi mengumumkan aliansi "tanpa batas" mereka.
(Rahman Asmardika)