Banjir Dahsyat Kepung Kota Sorong, Dua Meninggal Ribuan Warga Mengungsi

SORONG – Bencana banjir bandang yang mengepung Kota Sorong, Papua Barat dan tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal dunia. Bencana banjir bah ini terjadi setelah kota Sorong dilanda hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin (22/8/2022) malam hari hingga Selasa (23/8/2022) dini hari tadi.

Pantauan di lapangan, ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Penduduk Kota Sorong mengaku kaget karena banjir kali ini jadi yang terparah karena merata di hampir seluruh wilayah Kota Sorong. Warga setempat meminta perhatian serius pihak Pemerintah Kota dan Provinsi untuk menyelamatkan penduduk Kota Sorong yang terdampak banjir bandang.

“Bencana banjir kali ini adalah bencana banjir paling besar yang pernah terjadi. Selama ini memang kota Sorong menjadi langganan banjir, namun tidak separah kali ini. Kami harap ada perhatian khusus dari pemerintah baik kota Sorong maupun provinsi Papua barat. Ribuan rumah terdampak pada bencan besar ini,” ucap Ismail, warga Kota Sorong yang terdampak banjir.

Baca juga: Tragis, Ibu dan Anak Tewas Tertimbun Longsor di Sorong

Selain ribuan rumah penduduk terendam banjir, air juga meluap hingga menutupi badan jalan. Terlihat hingga pukul 09.46 WIT hari ini, Selasa (23/8/2022), air belum juga surut hingga menghambat aktivitas warga.

Selain bencana banjir bandang, tanah longsor juga terjadi di wilayah itu. Akibatnya tiga orang warga tertimbun longsor di Kawasan tanjung Batu, Kelurahan Rufei, Kota Sorong. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka-luka.

Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone mengatakan, dua orang korban meninggal disebabkan longsor yang menimpa satu rumah warga.

Korban meninggal adalah seorang ibu bernama Nur berusia 35 tahun dan anaknya, Fadil berusia 8 tahun. Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut untuk dipulangkan ke Salatiga Jawa Tengah. Sementara ayah korban masih dalam penanganan medis akibat mengalami luka pada bagian tubuhnya.