“Saya mendorong anak-anak saya karena jika kami tidak melompat dari atas, kami akan benar-benar terbakar karena telapak kaki kami sudah terasa panas,” terangnya.
Dia menjelaskan mereka diselamatkan dari air dengan perahu lain yang mendekati kapal yang terbakar dan kemudian dipindahkan ke kapal tunda, yang membawa mereka ke pelabuhan.
Gambar yang dirilis oleh penjaga pantai menunjukkan personelnya berusaha menyelamatkan seorang penumpang yang diselamatkan, seorang wanita berusia 43 tahun, di pelabuhan sebelum dia dibawa ke rumah sakit karena cedera. Fernandez mengatakan dia dan dua anaknya, yang terguncang oleh pengalaman itu, dan penumpang lainnya dibawa ke sebuah hotel oleh pejabat perusahaan yang memiliki feri.
Feri, yang telah ditarik ke area berlabuh, dapat membawa sekitar 400 penumpang, kata penjaga pantai, seraya menambahkan penyelidikan sedang berlangsung. Di masa lalu, ada kasus feri yang mengangkut penumpang tidak terdaftar yang melanggar peraturan.
Kecelakaan laut sering terjadi di kepulauan Filipina karena badai yang sering terjadi, kapal yang tidak dirawat dengan baik, kepadatan penduduk dan penegakan peraturan keselamatan yang sembrono, terutama di provinsi-provinsi terpencil.
Pada Desember 1987, feri Dona Paz tenggelam setelah bertabrakan dengan tanker bahan bakar, menewaskan lebih dari 4.300 orang dalam bencana maritim terburuk di dunia.
(Susi Susanti)