Momand sama sekali tidak merasa telah meninggalkan rekan-rekannya. Dia justru menyalahkan mereka, dan berkata bahwa salah satu alasan mengapa Afghan kalah telak adalah karena mereka mengikuti saja perintah untuk meninggalkan negara.
“Mereka yang terbang dengan helikopter ke Uzbekistan yang telah mengecewakan negara ini. Helikopter-helikopter itu milik negara ini dan harganya sangat mahal. Tidak mungkin kami bisa mendapatkannya kembali.”
Momand juga tak memandang adanya kontradiksi dari aksinya menerbangkan helikopter ke Taliban, setelah dilatih oleh AS untuk melawan kelompok ini.
“Pemerintahan selalu berganti. Orang-orang seperti kami mengabdi kepada negara. Militer tidak seharusnya terlibat dengan politik. Negara ini telah berinvestasi sangat banyak pada orang-orang seperti saya.”
Meskipun Taliban telah berkuasa selama setahun, belum ada negara di dunia yang mengakui mereka sebagai pemerintah resmi Afghanistan.
Meski demikian, Momand tetap teguh.
“Saya akan terus mengabdi kepada negara saya, sampai akhir hidup saya.”
(Rahman Asmardika)