Penolakan terhadap pemakaman yang didanai pembayar pajak untuk Abe, perdana menteri Jepang yang paling lama menjabat, diperburuk oleh pengungkapan hubungan dia dan anggota partai yang berkuasa lainnya dengan Gereja Unifikasi yang kontroversial. Peringkat persetujuan Perdana Menteri Fumio Kishida telah turun bersamaan.
"Kami memutuskan untuk memberikan perkiraan ini sesuai dengan tawaran Perdana Menteri Fumio Kishida untuk klarifikasi detail" dari pemakaman kenegaraan, kata Matsuno sebagaimana dilansir Reuters.
Terduga pembunuh Abe mengatakan kepada jaksa bahwa dia menyimpan dendam terhadap organisasi keagamaan, yang dikenal dengan pernikahan massal dan taktik penggalangan dana yang agresif, dan dia yakin Abe memiliki koneksi dengan kelompok itu, media lokal melaporkan.
Jajak pendapat surat kabar Yomiuri yang dilakukan awal bulan ini menunjukkan 56% responden menentang pemakaman kenegaraan, dibandingkan dengan 38% yang mendukung.
(Rahman Asmardika)