Tujuh negara maju yang tergabung dalam kelompok G7 telah mengusulkan pembatasan harga ekspor minyak Rusia untuk membatasi laba Rusia yang akan digunakannya untuk mendanai upaya perang Rusia di Ukraina.
Rusia, pada gilirannya, menyatakan tidak akan menjual minyak ke negara mana pun yang memberlakukan pembatasan harga itu.
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu (4/9/2022) berjanji bahwa Jerman akan mampu melewati musim dingin. Dalam konferensi pers di Berlin, ia mengatakan, “Rusia bukan lagi mitra energi yang dapat diandalkan.”
Scholz mengumumkan rencana bantuan USD65 miliar (Rp968 triliun) yang mencakup pembayaran satu kali ke rumah tangga, keringanan pajak untuk industri-industri yang menggunakan sejumlah besar bahan bakar dan opsi transportasi umum yang lebih murah. Pemerintah Berlin juga berencana untuk menjamin warganya sejumlah tertentu listrik dengan biaya lebih rendah.
(Susi Susanti)