Santri Gontor Tewas Dianiaya, Gus Yahya Minta Pengawasan Ditingkatkan

Widya Michella, Jurnalis
Rabu 07 September 2022 13:12 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Foto : MNC Portal/Widya Michella)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menanggapi tewasnya Albar Mahdi, santri kelas 5 atau setara kelas 11 SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, diduga dianiaya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kasus ini merupakan kecelakaan dalam pengawasan belasan ribu santri di pesantren Gontor Ponorogo.

"Kita bisa bayangkan seperti pesantren Gontor yang santrinya sampai belasan ribu mana mengelola, mengawasi sekian banyak santri tentu bukan hal yang mudah. Hal-hal seperti ini yang dalam perspektif ini tentu bisa kita katakan seperti semacam kecelakaan," kata Gus Yahya saat ditemui dalam konferensi pers R-20, di Jakarta, Rabu(7/9/2022).

"Tentu pesantren sudah berusaha membuat skema manajemen yang sebaik-baiknya. Tapi dengan sekian banyak santri tentu ada saja kemungkinan terjadi hal-hal semacam ini," ujarnya.

Pada kesempatan itu, juru bicara (Jubir) Presiden ke-4 Indonesia ini mengaku ikut prihatin dan mendukung pesantren Gontor sepenuhnya untuk mengatasi masalah ini dengan baik. Ia juga menyerukan kepada pesantren yang berada di bawah naungan NU untuk memperhatikan sistem pengawasan santri.

"Atas nama PBNU kami menyampaikan belasungkawa. Di sisi lain kami menyerukan kepada pesantren-pesantren khususnya di lingkungan NU untuk lebih memperhatikan lagi masalah sistem pengawasan santri," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya