BOGOR - Dalam beberapa waktu terakhir, wilayah Kota Bogor kerap dilanda bencana ketika hujan deras yang mulai mengguyur sore hari. Salah satu bencana yang sering terjadi yakni banjir lintasan cukup parah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilio Patrocinio Freitas mengatakan terdapat beberapa faktor yang membuat banjir lintasan kerap terjadi. Bukan hanya intensitas hujan tinggi, tetapi banyak saluran air atau drainase yang sudah tertutup beton.
"Selain hujan yang deras, faktor lain drainase yang ada tidak nampung. Di depan rumah (drainase) sudah ditutup," kata Theo, Selasa (13/9/2022).
Debit air yang tinggi karena hujan, tidak dapat masuk ke dalam drainase yang sudah tertutup. Sehingga, air dengan bebas mengalir mengikuti kontur jalan.
"Jadi debit air yang tadinya bisa masuk ke drainase akhirnya mengalir bebas mengikuti ruas jalan, terus ke permukiman warga dan lain-lain. Masyarakat berpengaruh ikut juga, ada kontribusi perlakuan masyarakat terhadap drainase itu sendiri," ungkapnya.
Theo menambahkan, adapun salah satu banjir lintasan yang cukup parah terjadi pada Minggu 11 September 2022. Banjir itu terjadi di beberapa titik seperti Cikaret, Mulyaharja dan Pasir Kuda.
"Kemarin itu (Minggu) kalau posisi banjir semua parah mulai dari Cikaret arah Pasir kuda, juga di Mulyaharja. Tapi karena banjir lintasan jadi cepat selesai. Sisanya itu longsor jalan di Cibereum, Mulyaharja, dan longsor di Jembatan I," terangnya.