"Ziggurat adalah bangunan suci, pada dasarnya sebuah kuil di atas bangunan bertangga," kata Maddalena Rumour, spesialis Timur Dekat Kuno di Case Western Reserve University di AS, dikutip BBC.
"Kuil-kuil paling awal menunjukkan konstruksi sederhana berbentuk kuil satu kamar di atas panggung kecil. Seiring waktu, kuil-kuil dan platform berulang kali direkonstruksi dan diperluas, kerumitan dan ukurannya pun berkembang, mencapai bentuk paling sempurnanya yang bertingkat-tingkat pada Ziggurat [dari Ur],” lanjutnya.
Ziggurat Ur dibangun sedikit lebih muda yakni sekitar 680 tahun dari piramida pertama, tetapi terkenal karena salah satu yang paling terpelihara, dan lokasinya di Ur, tempat terkemuka dalam buku-buku sejarah.
Menurut Rumour, Mesopotamia adalah asal irigasi buatan pertama. orang-orang Ur memotong kanal dan parit untuk mengatur aliran air dan mengairi lahan yang jauh dari tepi Sungai Eufrat.
Ur juga diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim. Ashraf mengantar kami melewati reruntuhan tembok kota dan menjelaskan bahwa Ur adalah rumah dari kode hukum pertama, Kode Ur-Nammu, ditulis sekitar 2100 SM, atau 400 tahun sebelum Kode Hammurabi Babilonia yang lebih terkenal.
"Di Mesopotamia, setiap kota diyakini didirikan dan dibangun sebagai tempat tinggal dewa/dewi... yang bertindak sebagai pelindung dan otoritas politiknya," terangnya.
Di Ur, dewa itu adalah Nanna sang dewa bulan. Ziggurat dibangun sebagai rumah dan kuil duniawi untuknya.
"Pemujaan Nanna berkembang sangat awal di sekitar aliran sungai Efrat yang lebih rendah (Ur adalah pusatnya) sehubungan dengan penggembalaan sapi dan siklus alam yang meningkatkan kawanan ternak," katanya.
Tingkat struktur yang lebih rendah tetap ada sampai sekarang, meskipun kuil dan teras atas di bagian atas telah hilang.