RIYADH — Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah berhasil melakukan mediasi yang mengarah pada pembebasan 10 tawanan perang dari berbagai negara. Pembebasan para itu adalah bagian dari pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina, demikian diumumkan Kementerian Luar Negeri Saudi mengumumkan pada Rabu, (21/9/2022).
Tahanan perang yang dibebaskan termasuk warga negara Maroko, Amerika Serikat (AS), Inggris, Swedia dan Kroasia. Mereka tertangkap oleh pasukan Rusia saat bertempur bersama pasukan Ukraina.
Pihak berwenang Saudi yang relevan telah menerima dan memindahkan para tahanan dari Rusia ke Kerajaan dan memfasilitasi prosedur untuk kembali dengan aman ke negara masing-masing.
"Pembebasan itu datang berdasarkan prioritas yang diberikan oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman, dan sebagai kelanjutan dari komitmennya terhadap inisiatif kemanusiaan terhadap krisis Rusia-Ukraina. Ini juga merupakan hasil dari keterlibatannya yang berkelanjutan dengan negara-negara terkait," tambah pernyataan itu, sebagaimana dilansir Saudi Gazette.
Pembebasan mereka terjadi sebagai bagian dari salah satu pertukaran tahanan paling signifikan dalam perang sejauh ini.
Rusia membebaskan 215 tentara Ukraina dibebaskan - termasuk komandan resimen Azov, yang membela Mariupol - oleh Rusia. Sebagai gantinya, Ukraina menyerahkan 55 tentara Rusia, serta politisi dan oligarki Ukraina pro-Kremlin, Victor Medvechuk, yang menghadapi tuduhan makar.